Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘tentang kehidupan’ Category

image

Ada yang merasa benar,
Dan ada yang merasa paling benar,
Lalu siapa yang merasa bersalah?
Bahkan yang acuhpun merasa benar terbebas dari salah.

Ada yang menyalahkan orang lain,
Dan lalu yang ada yang menyalahkan hal tersebut,
Akhirnya saling menyalahkan satu dengan yang lain,
Terus beruntun seakan kewajiban hidup ini untuk ribut adu mulut.

Kelompok keras dengan sikap tegas memaki kelompok yang berbeda,
Lalu kelompok yang pura-pura lembut memakinya dengan hal serupa.
Terus saja begitu hingga entah kapan?
Hingga tiba saatnya semua saling tikam berhadap-hadapan.

Kehidupan ini akan berganti,
Ketika rasa kemanusiaan menemui ujung jalan buntu,
Ya, kehidupan ini akan berhenti,
Ketika semua berada pada puncak merasa paling benar..termasuk aku.

Read Full Post »

sakit

Kami seakan menjadi penumpang gelap di negeri ini.
Kami hanya menjadi penonton kemakmuran dan kemewahan para penguasa negeri.
Kami hanya menjadi suara perahan ketika pesta demokrasi.
Menjadi korban janji-janji..dan manipulasi.

Mana jaminan kesehatan yang tuan janjikan?
Inikah cara tuan mengentaskan kemiskinan?
Dengan membunuh kami secara perlahan.
Membiarkan kami sakit dan memahalkan biaya pengobatan.

Bukankah tuan juga yang membuat kami sakit?
Dengan buruknya lingkungan dan kualitas kehidupan yang harus kami nikmati.
Bukankah tuan juga yang membuat kami sakit?
Dengan sulitnya pekerjaan dan biaya hidup yang sangat tinggi.

Tuan..tolong obati kami.
Kami ingin sehat..kami ingin sembuh atau matipun dengan tenang.
Tuan..perih sudah hidup kami.
Jangan kau biarkan kami mengerang dalam derita berkepanjangan.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 26-02-13)

Read Full Post »

cadar

Apakah arti dan maksud dari istilah “Islam Fanatik”?
Apakah artinya adalah orang yang mencintai Islam dengan sepenuh hati?
Apakah yang dimaksud adalah orang-orang yang berusaha melaksanakan hukum-hukum Islam secara menyeluruh?
Lalu apa salah mereka sehingga kita memandangnya dengan sinis?
Coba sebutkan satu saja kesalahan mereka yang selama ini membuat kita merasa benar?

Bukankah baik mencintai keyakinannya dengan sepenuh hati?
Bukankah bagus melaksanakan hukum-hukum secara menyeluruh?
Tidak seperti kita, yang pilih-pilih ayat dan hadist sesuai dengan yang kita senangi saja.
Tidak seperti kita, yang mengaku dirinya Islam namun tidak bertakwa.

Mengapa kita tidak melaksanakan hukum-hukum Islam secara menyeluruh?
Mengapa kita melaksanakan tuntunan-NYA hanya sebagian saja?
Apakah hukum-hukum Islam itu sebagian benar dan sebagian lagi salah?
Apakah hukum Islam harus menyesuaikan dengan keinginan manusia dan justru bukan sebaliknya?

Aku rasa orang-orang yang kita sebut dengan istilah “Islam Fanatik” itu adalah orang-orang yang tegak.
Bahkan aku ingin bisa seperti mereka namun hatiku masih berat karena dijajah kehidupan.
Aku masih malu karena harus berbeda dengan kebanyakan orang.
Aku masih takut dengan penilaian dunia dan kemajuan yang menghancurkan.
Aku..belum penuh.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 27-12-12)

Read Full Post »

sumber gambar: vieorlife.blogspot.com

Sambutlah hujan dengan doa.
Bukan dengan caci maki tiada guna.
Apakah luapan emosi bisa membuat hujan reda?
Tentu tidak..yang ada malah hati tambah tersiksa.

Teruslah berdoa dan hindari berkeluh kesah..apalagi marah.
Memintalah kepada yang Maha Gagah.
Semoga hujan ini membawa berkah.
Menjauhkan kita dari segala macam musibah.

Tahukah hujan ini turun atas keinginan siapa?
Ini kehendak TUHAN yang mengatur rizky serta menggenggam segalanya.
Yang memiliki hidup dan mati seantero jagat raya.
Menghujat hujan..sama saja melawan kuasa-NYA.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 24-11-12)

Read Full Post »

sumber foto: kompasiana.com

Kenapa pekerjaan di layanan publik masih banyak yang menerima imbalan UANG ROKOK?!
Padahal GAJI yang mereka terima adalah untuk melakukan pekerjaan tersebut?!!!

Aku benci dalih “kami tak meminta..terserah keridhoan bapak saja”.
Aaaahhhh!!! Itu hanya MODUS bisa-bisanya ente saja untuk memalak kami!
Hei bung! Kamu harus bisa berkata “tidak usah bayar pak..negara sudah menggaji kami untuk pekerjaan ini”.

Tolonglah, jangan posisikan masyarakat dalam dilema.
Enggan membayar sesuatu yang seharusnya memang tak kami bayar.
Namun sebagian dari kami terpaksa memberi karena tak enak hati.

Jika budaya UANG ROKOK masih ada di lingkungan pelayanan publik.
Jangan harap budaya KORUPSI dan KONGKALIKONG sirna dari negeri ini.
Budaya UANG ROKOK adalah akar dari budaya KORUPSI dan KONGKALIKONG.
Ditebang habispun KORUPSI dan KONGKALIKONG dipermukaan bumi, jika budaya UANG ROKOK masih ada..maka semua itu akan tumbuh berkembang lagi.

HENTIKAN BUDAYA UANG ROKOK!!!
ITU ADALAH PEMALAKAN!!!
ITU ADALAH SUAP!!!
ITU ADALAH KORUPSI!!!
ITU ADALAH KEJAHATAN!!!
ITU ADALAH KRISIS MORAL YANG HARUS SEGERA KITA AKHIRI!!!

(Catatan Rudy, Hegarmanah 23-11-12)

Read Full Post »

Sruduk Banteng

Manusia harus memiliki harapan.
Agar tumbuh semangat tuk’ menjalani kehidupan.
Manusia yang hidup tanpa harapan.
Adalah manusia yang mati sebelum kematian.

Manusia harus memiliki keinginan.
Namun bukan ambisi yang menghalalkan segala jalan.
Manusia yang diperbudak oleh keinginan.
Adalah manusia yang rela hidup tanpa kebahagiaan.

Uang, harta, jabatan dan kekuasaan.
Memang bukan sesuatu yang diharamkan.
Uang, harta, jabatan dan kekuasaan.
Harus kita raih tanpa melanggar hukum dan aturan.

Janganlah lawan kita musnahkan.
Janganlah kawan kita singkirkan.
Hanya untuk meraih cita dan keinginan.
Lalu hidup sunyi tanpa kehidupan.

Ingatlah kawan..
Bahagia itu bukan tentang jumlah, tapi berkah dari TUHAN.
Andai kita hidup berlimpah namun tanpa kebahagiaan.
Berhentilah sejenak tuk’ melangkah, mungkin kita salah jalan.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 22-11-12)

Read Full Post »

Tipu-tipu sudah menjadi budaya.
Kebohongan sudah menjadi rahasia bersama.
Manusia yang satu membohongi manusia yang lainnya.
Dan begitu pula sebaliknya.

Persekongkolan merajalela dimana-mana.
Kita tahu itu namun tak sanggup bicara.
Pejabat, aparat, konglomerat dan penjahat semuanya bekerja sama.
Lalu rakyat kecil dan negara menjadi korbannya.

Masih adakah yang bisa dipercaya?
Ketika benar dan salah bisa direkayasa.
Ketika harta dan kuasa bisa memutar balikan fakta.
Ketika hukum sudah menjadi milik sebagian orang saja.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 01-11-12)

Read Full Post »

Jangan Ayah..

sumber gambar: republika.co.id

Entah apa yang ada dibenaknya?
Entah setan mana yang merasuki jiwanya?
Hingga seorang bapak tega menggauli anaknya.
Aku rasa penjarapun tak pantas untuknya.

Tak terbayang bagaimana perasaan sang korban.
Hidupnya bagai dibelengu oleh jeruji kehidupan.
Hatinya terus terluka setiap mengingat kejadian.
Kepalanya tertunduk menanggung beratnya beban.

“GOBLOK!” begitu teriakku berulang kali.
Ingin rasanya kuhajar pria itu hingga tak bisa berdiri lagi.
Sungguh..aku sangat sakit hati!
Seorang bapak telah berbuat keji pada darah yang seharusnya dilindungi.

Tapi..akh sudahlah!
Tak ada guna mengikuti emosi dan amarah.
Mari tegakan saja keadilan di negeri ini.
Semoga anak-anak yang jadi korban..hidup bahagia dikemudian hari.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 28-10-12)

Read Full Post »

Bentrok dan ricuh seakan menjadi jargon bangsa kita.
Lihat saja televisi, dua kata tersebut menjadi tagline hampir disemua berita.
Apakah karena memang bangsa kita berkarakter keras?
Atau bangsa kita tengah dididik menjadi bangsa yang beringas?

Pembagian sembako berakhir ricuh!
Pembagian zakat berakhir ricuh!
Pembagian qurban berakhir ricuh!
Sungguh potret bangsa yang lusuh!

Pedagang bentrok dengan polisi pamong praja.
Pemilik rumah yang digusur bentrok dengan aparat.
Mahasiswa dan buruh bentrok dengan polisi atau tentara.
Dan betapa banyak bentrokan antar kelompok serta organisasi dimasyarakat.

Mana bangsa kita yang sopan lagi santun?
Tak bisakah kita menahan diri dari emosi?
Mana bangsa kita yang terkenal akan murah senyum?
Kini..bangsaku sudah tak ramah lagi.

(Catatan Rudy, Hegarmanah 27-10-12)

Read Full Post »

Hilang Rasa

Sumber gambar: Hminews.com

Ketika manusia tak merasa iba akan derita sesama.
Ketika manusia tak berduka saudaranya saling hantam dan terluka.
Ketika Kekerasan dan tipu muslihat menjadi budaya.
Ketika perbuatan dosa menjadi biasa..

Satu persatu rasa yang ada dicabut dari dalam dada.
Manusia buta..dan dunia gulita tanpa cahaya.
Kebenaran keluar dari laras senjata..
Kebijakan berada ditangan manusia yang tak kenal bijaksana.

Membunuh menjadi obat dendam dan luka.
Membunuh menjadi jalan untuk kaya dan berkuasa.
Nyawa melayang tanpa diringi doa dan airmata.
Manusia tertawa..begitu pula iblis dan kerabatnya.

(Catatan Rudy, Cicamarica 19-10-12)

Read Full Post »

Older Posts »