Aku senang mendaki.
Seperti semua sahabat yang ada disini.
Aku senang berkelana.
Walaupun tak sehebat mereka yang ada disana.
Sahabat..tak semua tempat boleh kita sambangi.
Tidak semua keinginan mesti kita penuhi.
Kadang kita harus bisa menahan diri.
Untuk kebaikan hidup serta kehidupan sekarang hingga nanti.
Tapi nyatanya hari ini!
Kawasan yang disebut suaka alam atau kawasan konservasi.
Yang seharusnya dijaga dan terlindungi.
Faktanya terus saja kita perkosa, kita gagahi!
Hei..tuan dan nyonya yang ada disana!
Yang tangannya lentik piawai mendandani aturan, mulutmu berbusa!
Dan tak lupa tuan serta nyonya yang ada disini..
Yang pantatnya tebal beralaskan senjata, apakah nyalimu terganjal sesuap nasi?
Di Danau Ciharus, sekelompok sahabat melakukan upaya perbaikan,
Dengan mengais sampah serta mendirikan 90 sengkedan,
Lalu beberapa hari kemudian…
Berita buruk terdengar,
90% sengkedan telah raib..hancur berantakan!
Oleh siapa? Atas dasar apa?
Entahlah.. sebut saja namanya babi hutan!
Atau bagong edan!
Ya..bisa oleh mereka yang merasa gagah jika sudah menggigit dan mencakar-cakar tanah,
atau mereka yang haus akan embun pariwisata walau sesungguhnya menyesatkan.
Tolong.. jangan berhenti sampai disini!
Lakukan hal serupa atau bahkan lebih dahsyat dari sebelumnya.
Dengan mengais sampah, memasang sengkedan, dan banyak hal lagi.
Sampai bencana datang,
Lalu kita semua menangis..
Meratapi kekhilafan bahwa sesungguhnya kelestarian alam harus kita jaga, bersama.
Rudy Praja
Tinggalkan komentar